Penulis : Dr. Abidin, S.T., M.Si. -- Dosen Universitas Buddhi Dharma; Ketua Umum Yayasan Bina Insan Madinah Catalina; & Ketua PCM Pagedangan - Tangerang
PUNCAK PESTA demokrasi lima tahunan baru saja kita lalui. Ada yang bergembira, ada juga yang kecewa dengan hasil sementara dari hitung cepat (quick count) yang beredar di berbagai media massa.
Tentu ini baru hasil perhitungan versi quick count. Penetapan pemenang Pemilihan Umum (pemilu) 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (real count), sesuai dengan jadwal, masih harus menunggu beberapa pekan ke depan.
Oleh karena itu, menjadi kewajiban kita semua untuk tetap menjaga suasana kehidupan bermasyarakat agar tetap kondusif. Tidak hanya selama tahapan pemilu, namun tentunya suasana yang kondusif ini harus terus kita jaga hingga pasca pemilu 2024.
Kita boleh berbeda pilihan selama proses pemilu, namun haruslah disadari bahwa perbedaan itu harus segera diakhiri pasca penetapan pemenang pemilu 2024 oleh KPU. Pasca penetapan pemenang, maka selanjutnya kita harus kembali bersatu bahu-membahu membangun negeri ini.
Takdir sudah Tercatat
Apa pun hasilnya nanti, sejatinya adalah takdir yang sudah tercatat di dalam kitab Lauhul Mahfudz lima puluh ribu tahun sebelum terciptanya langit dan bumi. Baginda Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya Allah telah menciptakan takdir-takdir seluruh makhluk lima puluh tahun sebelum menciptakan langit dan bumi.” (HR. Muslim).
Inilah takdir yang harus diimani oleh setiap muslim yang mengaku dirinya beriman kepada Allah SWT. Beriman kepada takdir atau beriman kepada qada dan qadar merupakan rukun iman yang terakhir yang wajib diimani oleh seorang muslim.
Dr. Abidin, S.T., M.Si. (Foto : Dok Pribadi)
Editor : Syahrir Rasyid