Sebagai contoh misalnya shalat dua rakaat. Takbiratul ikhram, bacaan, rukuk, sujud, dan gerakan lainnya seluruhnya sama. Namun yang satu disebut shalat sunnah qabliyah subuh, dan yang satunya lagi disebut shalat subuh. Kedua shalat tersebut dapat dibedakan melalui niatnya.
Fungsi kedua adalah membedakan tujuan seseorang dalam beribadah, yakni apa tujuan yang ingin diraih seseorang dengan ibadah yang dilakukannya. Apakah dalam ibadahnya itu bertujuan mencari keridhaan Allah atau pujian manusia?
Fungsi niat yang kedua ini terkait erat dengan keikhlasan seseorang dalam melakukan suatu amalan. Bisa jadi amalnya juga sama, namun keikhlasannya berbeda. Hanya amal ibadah yang ikhlaslah yang membuahkan pahala terbaik dari Allah SWT.
Hal ini ditegaskan oleh Allah SWT dalam sebuah hadits qudsi yang artinya: “Aku sangat tidak butuh sekutu, siapa saja yang beramal menyekutukan sesuatu dengan-Ku, maka Aku akan meninggalkan dia dan syiriknya (sekutunya).” (HR. Muslim).
Oleh karenanya, salah seorang ulama yang bernama Abdullah bin Mubarak berkata: “Boleh jadi amalan yang sepele menjadi besar pahalanya disebabkan karena niat. Dan boleh jadi amalan yang besar menjadi kecil pahalanya, juga karena niat.”
Tidak Ada Manusia yang Tidak Bersalah
Para pembaca Hikmah Jum’at yang budiman.
Kita sebagai manusia adalah tempatnya lupa dan salah. Oleh karena itu, besar kemungkinannya kita melakukan suatu amalan dengan niat yang kurang bahkan tidak lurus. Mungkin kita rajin tahajud karena ingin naik jabatan, atau mungkin kita rajin puasa karena ingin langsing, dan sebagainya.
Niat-niat yang seperti itu sejatinya mengganggu keikhlasan kita dalam menjalankan ibadah. Bisa jadi ketika kita memiliki niat yang kurang lurus seperti itu, ketika kemudian apa yang diharapkan tidak pernah terwujud, maka besar kemungkinan ibadahnya pun akan dihentikan.
Sekali lagi, manusia memang tempatnya salah dan dosa. Baginda Rasulullah SAW bersabda yang artinya: “Semua bani Adam pernah melakukan kesalahan, dan sebaik-baik orang yang bersalah adalah yang segera bertaubat.” (HR. Ibnu Majah).
Salah satu fungsi niat adalah membedakan antara satu ibadah dengan ibadah lainnya atau membedakan antara ibadah dengan kebiasaan. (Foto: Ist)
Editor : Syahrir Rasyid