Selain itu, Pulau Jawa masih menjadi pusat konsentrasi investor pasar modal. Namun, Inarno mencatat adanya pergeseran jumlah investor ke luar Jawa, seiring dengan peningkatan jumlah investor di beberapa provinsi lainnya.
"Secara absolut, Pulau Jawa masih mendominasi, tetapi dari segi persentase, pertumbuhan investor mulai terlihat di Sumatera dan daerah lainnya," jelas Inarno.
Data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menunjukkan bahwa hingga 9 Agustus 2024, jumlah investor di Pulau Jawa mencapai 67,49 persen, disusul oleh Sumatera sebesar 16,50 persen, Sulawesi 5,48 persen, dan Kalimantan 5,41 persen. Wilayah Bali, NTB, NTT mencapai 3,80 persen, disusul Maluku-Papua dengan 1,32 persen. (*)
Editor : Syahrir Rasyid