Cara Memperbaiki Akhlak
Sebagai manusia biasa, maka bisa jadi akhlak kita saat ini sering mengalami up and down. Terkadang berperilaku baik, namun di lain waktu terkadang berperilaku buruk. Di saat tertentu mungkin berbudi pekerti mulia, namun di saat yang berbeda bisa jadi berbudi pekerti tercela.
Namun demikian, kita tidak boleh membiarkan diri kita terus terjerembap ke dalam perilaku buruk atau budi pekerti tercela atau yang dikenal dengan akhlakul madzmumah. Kita harus bangkit dan berusaha untuk mempertahankan akhlakul karimah kapan pun dan di mana pun.
Untuk itu, mari kita simak firman Allah Ta’ala yang artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan ucapkanlah perkataan yang benar. Niscaya Dia (Allah) akan memperbaiki amal-amalmu dan mengampuni dosa-dosamu. Siapa yang menaati Allah dan Rasul-Nya, sungguh dia menang dengan kemenangan yang besar.” (QS. Al-Ahzab [33]: 70-71).
Menurut Prof. Dr. Quraish Shibab dalam Tafsir Al-Misbah dijelaskan bahwa dengan diawali selalu berkata yang benar dan jujur, maka niscaya Allah akan memberikan perkenan-Nya bagi kita untuk terbiasa melakukan kebajikan demi kebajikan dan Allah pun akan menghapus dosa-dosa kita.
Berkata benar dan jujur serta berperilaku dan melakukan kebajikan dalam aktivitas sehari-hari, itulah akhlakul karimah. Jadi, jika kita ingin memiliki akhlakul karimah maka biasakanlah berkata yang baik dan benar, jujur dan tidak berbohong.
Seseorang yang berakhlakul karimah, maka dia akan memiliki perilaku dan budi pekerti yang mulia dalam hubungannya terhadap Allah sebagai Tuhannya (Hablum Minallah), dan juga akan berperilaku dan berbudi pekerti yang mulia dalam hubungannya dengan sesama manusia (Hablum Minannas).
Akhlak kepada Allah Ta’ala
Dalam konteks Hablum Minallah, seseorang yang memiliki akhlakul karimah akan menyadari betul terhadap hak dan kewajibannya sebagai hamba Allah. Adalah Muadz bin Jabbal, salah seorang sahabat Nabi yang mengabarkan sebuah hadits berikut yang diriwayatkan oleh banyak perawi.
Baginda Rasulullah SAW bersabda: “Wahai Muadz! Tahukan engkau apa hak Allah yang wajib dipenuhi oleh para hamba-Nya dan apa hak para hamba yang pasti dipenuhi oleh Allah?” Muadz menjawab: “Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui.”
Berkata benar dan jujur serta berperilaku dan melakukan kebajikan dalam aktivitas sehari-hari itulah akhlakul karimah. (Foto: Ist)
Editor : Syahrir Rasyid