Ajib, berbagi memang ajib. Tidak hanya di situ, Allah Ta’ala juga menjanjikan pahala yang sangat luar biasa bagi orang-orang yang senang berbagi. Hal ini ditegaskan oleh Allah Ta’ala melalui firman-Nya yang artinya:
"Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipatgandakan (pahala) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah MahaLuas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui." (QS. Al-Baqarah [2]: 261).
Pada ayat yang lain, Allah Ta’ala memberikan kabar gembira sebagai berikut: "Dan barang apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dialah pemberi rezeki yang terbaik."(QS. Saba' [34]: 39).
Baginda Rasulullah SAW menjamin bahwa harta yang disedekahkan itu tidak akan mengurangi harta kita melalui sabdanya: "Sedekah itu tidak akan mengurangi harta..." (HR. Muslim).
Memberi atau berbagi adalah sebuah perbuatan yang sangat mulia, yang dengannya Baginda Rasulullah SAW memberikan apresiasi yang tinggi kepada sang pemberi melalui sabdanya: "Tangan yang di atas (yang memberi) lebih baik daripada tangan yang di bawah (yang menerima)." (HR. Bukhari dan Muslim).
Berbagi tidak hanya membawa manfaat bagi pemberi dan penerima, tetapi juga menciptakan masyarakat yang saling peduli, kuat, dan harmonis. Dengan berbagi, akan terbangun solidaritas, saling tolong-menolong, dan keadilan sosial di dalam masyarakat.
Islam sangat menganjurkan umatnya untuk memperhatikan kebutuhan sesama dan tidak membiarkan saudara-saudaranya hidup dalam kesulitan. Baginda Rasulullah SAW bersabda:"Tidaklah beriman seseorang di antara kalian hingga ia mencintai untuk saudaranya apa yang ia cintai untuk dirinya sendiri." (HR. Bukhari dan Muslim).
Lebih jauh dari itu semua, berbagi merupakan investasi akhirat. Investasi terbaik yang buahnya akan dinikmati dalam kehidupan yang abadi di negeri akhirat nanti. Hal ini ditegaskan oleh Allah Ta’ala melalui firman-Nya yang artinya:
"Apa saja yang kamu infakkan atau apa saja yang kamu nazarkan, maka sesungguhnya Allah mengetahuinya. Bagi orang-orang zalim tidak ada satu pun penolong (dari azab Allah)." (QS. Al-Baqarah [2]: 270).
Berbagi tidak hanya membawa manfaat bagi pemberi dan penerima, tetapi juga menciptakan masyarakat yang saling peduli, kuat, dan harmonis. (Foto: Ist)
Editor : Syahrir Rasyid