Keimanan yang Kokoh
Keimanan adalah pondasi utama untuk meraih kemenangan dan menjadi seorang juara. Baginda Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa yang mengucapkan ‘La ilaha illallah’ dengan penuh keyakinan di hatinya, maka ia akan masuk surga.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Dengan keimanan yang kuat akan mampu membuat seseorang tidak mudah terpengaruh oleh godaan dunia dan tetap fokus pada tujuan akhir, yaitu ridha Allah. Baginya, kemenangan di dunia tiadalah artinya jika tidak disertai ridha Allah yang pada gilirannya akan membuat dirinya menjadi pecundang di akhirat kelak.
Sabar dalam Menghadapi Ujian
Kemenangan tidak selalu datang dan dapat diraih dengan mudah. Setiap perjalanan menuju kemenangan sering kali diwarnai ujian dan cobaan. Terkait hal ini Allah Ta’ala berfirman:“Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah [2]: 153).
Kesabaran dalam menghadapi ujian adalah kunci untuk meraih kemenangan dan menjadi seorang juara. Nabi Yusuf AS adalah contoh nyata seorang champion yang mampu mengatasi ujian dengan sabar dan akhirnya diangkat menjadi pemimpin di Mesir.
Berkarya dan Beramal Shaleh
Seorang pemenang sejati tidak hanya berdiam diri, tetapi juga aktif dalam beramal shaleh. Allah Ta’ala berfirman yang artinya: “Dan orang-orang yang beriman serta mengerjakan amal shaleh, mereka itu penghuni surga; mereka kekal di dalamnya.” (QS. Al-Baqarah [2]: 82).
Amal shaleh mencakup berbagai aspek kehidupan, baik yang bersifat ibadah langsung vertikal kepada Allah seperti shalat dan puasa, maupun amal sosial horizontal seperti membantu sesama.Oleh karenanya karya dan amal shaleh dalam Islam sangatlah luas.
Terkait dengan champion atau juara, Islam mencatat banyak tokoh yang dapat dijadikan sebagai inspirasi bagi siapa pun yang ingin menjadi juara. Salah satu contohnya adalah champion sejati dalam Islam yaitu Khalid bin Walid RA, yang dikenal sebagai “Pedang Allah”.
Khalid bin Walid sebelumnya adalah seorang yang menentang Islam, tetapi setelah memeluk agama ini, ia menjadi salah satu pejuang terhebat yang pernah dikenal sejarah. Keberhasilan Khalid tidak hanya dalam pertempuran, tetapi juga dalam pengabdian total kepada Allah SWT.
Beliau pernah berkata: "Aku tidak pernah tidur nyenyak dalam keadaan lalai, dan aku tidak pernah bangun tidur tanpa bersiap untuk berjihad di jalan Allah." Namun, kehebatan Khalid bin Walid tidak serta merta membuat Khalifah Umar bin Khatab mempertahankan beliau sebagai panglima perang.
Sejatinya, setiap manusia adalah juara. Karena terlahir dari jutaan sel sperma ayah yang berjuang membuahi sel telur ibu, namun hanya satu yang berhasil membuahi. (Foto: Ist)
Editor : Syahrir Rasyid