Ketika Khalid akhirnya dicopot dari jabatannya, beliau tetap menerima keputusan itu dengan lapang dada. Hal ini menunjukkan bahwa baginya, kemenangan adalah menjalankan amanah dengan ikhlas, bukan sekadar meraih kedudukan.
Memang, dalam perjalanan hidupnya seorang Muslim selalu dituntut untuk terus berjuang.Perjuangan ini mencakup tiga dimensi utama. Yang pertama adalah perjuangan melawan hawa nafsu.
Baginda Rasulullah SAW bersabda: “Pejuang yang sejati adalah orang yang mampu melawan hawa nafsunya demi taat kepada Allah.” (HR. Tirmidzi). Melawan hawa nafsu adalah perjuangan paling berat tetapi sekaligus paling penting dalam Islam.
Perjuangan yang kedua adalah perjuangan melawan ketidakadilan. Seorang Muslim harus berusaha menegakkan keadilan, baik dalam skala kecil di lingkungan keluarga, lingkungan sekitar maupun dalam skala besar seperti negara.
Perhatikan firman Allah Ta’ala yang artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kalian penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah, walaupun terhadap diri kalian sendiri...” (QS. An-Nisa [4]: 135).
Yang terakhir adalah perjuangan melalui ilmu pengetahuan. Islam sangat menghargai ilmupengetahuan. Sejarah mencatat, bahwa kemenangan besar yang pernah diraih umat Islam, seperti masa kejayaan di era Abbasiyah, adalah hasil dari dedikasi terhadap ilmu pengetahuan.
Allah Ta’ala berfirman dalam surat Al Mujadalah [58] ayat ke-11 yang artinya: “Allah niscaya akan mengangkat orang-orang yang beriman di antarmu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Allah Maha Teliti terhadap apa yang kamu kerjakan.”
Tidak ada perjuangan yang sia-sia. Allah SWT memberikan janji yang jelas kepada mereka yang menjadi champion atau juara dalam Islam. Dalam Al-Qur’an surat Fussilat [41] ayat ke-30 Allah Ta’ala menjanjikan surga bagi sang champion atau juara yang artinya:
“Sesungguhnya orang-orang yang berkata, ‘Rabb kami adalah Allah,’ kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan berkata,‘Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu bersedih hati; dan bergembiralah dengan surga yang telah dijanjikan kepadamu.’" (*)
Kemenangan tidak selalu datang dan dapat diraih dengan mudah. Setiap perjalanan menuju kemenangan sering kali diwarnai ujian dan cobaan. (Foto: Ist)
Wallahu a’lam bish-shawab.
Editor : Syahrir Rasyid