HIKMAH JUMAT : Rahasia di Balik Istiqamah

Perhatikan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala yang artinya: “Dan janganlah kamu seperti seorang perempuan yang menguraikan benangnya yang sudah dipintal dengan kuat, menjadi cerai berai kembali. ...” (QS. An-Nahl [16]: 92).
Ayat di atas dengan tegas melarang kita menguraikan “benang-benang” amal keshalihan yang sudah kita pintal dengan kuat selama bulan Ramadhan, kemudian tanpa disadari, terlebih jika disadari atau disengaja, perlahan namun pasti kain atau pakaian takwa itu tercerai berai kembali menjadi benang kusut yang lemah dan tak bermakna.
Yang diharapkan oleh Allah Ta’ala adalah kita tetap konsisten dan konsekuen dengan amal-amal ibadah yang telah dilatih selama sebulan penuh di bulan Ramadhan. Sebagaimana yang sudah kita ketahui bahwa Ramadhan adalah syahrut tarbiyah, bulan pendidikan dan pelatihan (diklat).
Di bulan Ramadhanlah kita dididik dan dilatih untuk bisa konsisten dan konsekuen dengan berbagai jenis amalan Ramadhan. Konsisten dan konsekuen inilah yang kita kenal dengan istilah istiqamah.
Dengan istiqamah inilah, seseorang yang berhasil dari diklat Ramadhan akan memiliki karakter terpuji yang membuatnya berbeda dan lebih baik dari sebelum menjalan ibadah di bulan Ramadhan.
Berat? Pasti berat.
Tidak enak? Pasti tidak enak.
Istiqamah memang berat dan tidak enak. Yang ringan dan enak itu adalah istirahat.
Namun, ketahuilah bahwa di balik berat dan tidak enaknya istiqamah, ada rahasia yang Allah Ta’ala janjikan dan akan didapatkan oleh orang yang istiqamah dengan keimanan dan amal shalihnya. Perhatikan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala yang artinya:
Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Tuhan kami adalah Allah” kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka (istiqamah), maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: “Janganlah kamu takut dan janganlah kamu merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu.” (QS. Fussilat [41]: 30).
Pada ayat di atas, Allah Ta’ala menyimpan rahasia bagi setiap orang yang mampu istiqamah dalam keimanan dan amal shalihnya. Tidak main-main, dan Allah memang tidak pernah main-main, ada rahasia yang sangat dahsyat bagi orang yang istiqamah.
Berat? Ya memang berat, tapi kita pasti bisa melakukannya. Susah? Ya memang susah, tapi kita pasti bisa melaksanakannya. Inilah motivasi yang harus terus dihembuskan ke dalam hati kita, agar tetap bersemangat walaupun ada ancaman, gangguan, dan hambatan dalam beristiqamah.
Editor : Syahrir Rasyid