HIKMAH JUMAT : Rahasia di Balik Istiqamah

Jadilah seorang calon pemenang, bukan calon pecundang. Seorang calon pemenang akan mengatakan kata-kata: “Berat tapi bisa” atau “Susah tapi bisa”, sedangkan calon pecundang akan mengatakan kata-kata: “Bisa tapi berat” atau “Bisa tapi susah”.
Sungguh luar bisa bukan rahasia di balik istiqamah?
Allah akan mengutus malaikat-Nya untuk menjaga dan membersamai orang yang istiqamah. Malaikat itu bertugas membisikan kata-kata motivasi kepada orang yang istiqamah agar tidak takut dan bersedih hati. Malaikat tersebut juga memberikan kabar gembira dengan disediakannya surga bagi orang yang istiqamah.
Misalnya, puasa telah mengajarkan kita untuk hidup jujur, maka selepas Ramadhan, kita harus tetap berbuat dan berkata jujur. Tidak mudah untuk bersikap jujur, bahkan mungkin kita akan diancam atau disingkirkan karena kita bersikap jujur.
Bisa jadi karena kita memilih bersikap jujur, pendapatan kita akan berkurang. Atau, bisa jadi karena kita bersikap jujur, kita atau keluarga kita mendapatkan ancaman dari orang-orang yang terganggu karena sikap jujur kita.
Maka, Allah melalui malaikat-Nya akan memberikan keyakinan agar kita tidak takut dan tidak bersedih hati apa pun risikonya dengan pilihan kita untuk berbuat dan berkata jujur. Kalaupun kita harus meninggal karena kejujuran kita, maka surga telah Allah siapkan sebagai tempat kembali kita.
Oleh karena itu, pasca Ramadhan ini pilihan terbaik untuk kita adalah tetap istiqamah dengan amalan-amalan Ramadhan. Jadikan hari-hari kita laksana hari-hari di bulan Ramadhan yang dipenuhi dengan berbagai keshalihan baik individual maupun sosial.
Hati dan lisan kita senantiasa dipenuhi dengan dzikir dan tilawah. Sikap dan perbuatan kita senantiasa dilandasi dengan disiplin, tertib, dan penuh dengan kejujuran. Do’a dan harapan terus dilangitkan, sehingga keikhlasan dan keridhaan pun semakin tertambatkan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Duhai Allah, betapa indah Ramadhan yang telah kami lalui, maka terimalah seluruh amal shalih yang telah kami lakukan. Jika di antara amal shalih kami ada kekurangan, maka lengkapkanlah yaa Allah. Duhai Allah, berikanlah kepada kami kesempatan untuk dapat berjumpa kembali dan merasakan indahnya ibadah di bulan Ramadhan tahun depan. Aamiin. (*)
Wallahu a’lam bish-shawab
Editor : Syahrir Rasyid