HIKMAH JUMAT : Pahlawan Sejati di Era Modern
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: “Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat.” (QS. Al-Mujadilah [58]: 11)
Ayat ini menegaskan bahwa dalam Islam, keilmuan adalah bentuk jihad yang sangat mulia. Maka, di tengah kemajuan zaman, seorang pelajar yang tekun menuntut ilmu dengan niat mencari ridha Allah pun bisa disebut pahlawan sejati.
Menjadi pahlawan di era modern berarti berkontribusi untuk kemaslahatan umat, baik dengan tenaga, pikiran, waktu, maupun harta. Seorang dokter yang melayani pasien dengan empati, seorang guru yang mendidik dengan cinta, atau seorang pemuda yang menjaga moral di tengah godaan dunia digital, semuanya adalah bentuk nyata dari kepahlawanan yang hidup dalam keseharian.
Perhatikan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala yang artinya: “Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan.” (QS. Al-Ma’idah [5]: 2)
Pahlawan sejati di era modern bukanlah mereka yang menunggu kesempatan besar, tetapi yang mengisi setiap detik hidupnya dengan amal yang berarti. Semangat jihad, pengorbanan, dan ketulusan harus terus dijaga agar nilai-nilai kepahlawanan tidak hanya menjadi sejarah, tapi menjadi jiwa yang hidup di tengah masyarakat Muslim.
Ingat pesan Baginda Rasulullah SAW: “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.” (HR. Ahmad).
Hadits ini seakan-akan menyampaikan pesan bahwa setiap Muslim sejatinya memiliki potensi menjadi pahlawan, bukan dengan pedang, tetapi dengan keikhlasan, pengorbanan, dan kontribusi nyata bagi umat.
Di tengah perubahan zaman, semoga kita semua mampu menjadi pahlawan sejati. Jadilah pejuang kebaikan, penjaga akhlak, dan penggerak kemaslahatan, demi kejayaan Islam dan kemanusiaan. In syaa Allah dengan itu kita akan menjadi pahlawan sejati di era modern. (*)

Wallahu a’lam bish-shawab.
Editor : Syahrir Rasyid