Dalam insiden lain, pria yang diyakini berasal dari Grup Wagner menembak tanpa pandang bulu ke kerumunan warga sipil yang berlindung di sebuah masjid.
“Mereka tidak mencoba mencari tahu siapa pemberontak dan siapa warga sipil,” kata seorang saksi mata.
"Mereka ingin membunuh orang,” lanjutnya.
Sementara beberapa operator Grup Wagner adalah mantan militer, banyak lainnya adalah mantan narapidana dengan sedikit atau tanpa pelatihan atau pengalaman militer.
Tapi mereka tertarik dengan uang. The Times melaporkan bahwa bayaran tentara bayaran Wagner Group di Suriah kira-kira enam kali upah rata-rata di Rusia.
Kelompok ini dijalankan oleh dua sekutu terdekat Putin. Yakni Oligarki Yevgeny Prigozhin yang mengkhususkan diri dalam spionase dan penipuan. Dia dikenai sanksi oleh Amerika Serikat (AS) karena diduga terlibat dalam upaya untuk mempengaruhi hasil pemilihan presiden 2016 dan terkait kompetisi politik lainnya, dan diyakini bersekutu dengan Maria Butina, seorang mata-mata Rusia yang menyusup ke berbagai kelompok politik Konservatif seperti National Rifle Asosiasi.
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait