KALLANG, iNewsSerpong.id - Penampilan Egy Maulana Vikri di Piala AFF 2020 dinanti banyak penonton. Pertanyaannya, kalau pemain berusia 21 tahun jadi diturunkan pada laga leg 2 semifinal yang melawan Singapura malam ini, akan ditempatkan diposisi mana? Ada lima posisi yang bisa ditempati Egy.
Egy harus melewatkan seluruh pertandingan penyisihan Grup B dan leg 1 semifinal kontra Singapura. Soalnya, dia masih harus membela FK Senica Dia baru bisa meninggalkan klub pada 20 Desember 2021 dan mendarat di Singapura hari berikutnya setelah menempuh penerbangan hampir 17 jam.
Lantaran masih kelelahan dan jet lag, pelatih Shin Tae-yong memutuskan tidak memainkan Egy pada leg 1 semifinal, Rabu (22/12/2021). Kabar baiknya, Egy sudah bisa dimainkan di leg 2 kontra Singapura, Sabtu (25/12/2021) di National Stadium.
Berikut lima posisi yang bisa ditempati Egy Maulana Vikri :
1. Penyerang Tengah
Egy bisa saja diturunkan sebagai penyerang tengah. Ini karena minimnya produktivitas empat striker yang hadir di Piala AFF 2020. Kushedya Hari Yudo, Hanis Saghara, Dedik Setiawan, dan Ezra Walian tidak bisa menjadi lumbung gol Indonesia. Sejauh ini, hanya Ezra saja yang menyumbang satu gol, yakni ke gawang Kamboja.
Padahal, skuad Garuda sudah mengemas 14 gol mulai dari penyisihan Grup B hingga leg 1 semifinal. Lebih lanjut, Ezra gagal berkontribusi pada laga leg 1 semifinal. Penyerang Persib Bandung itu malah diganti di pertengahan babak kedua walau baru masuk pada menit ke-46.
2. Sayap Kiri
Egy bisa bertugas di sayap kiri. Jika di posisi ini, pemain kelahiran Sumatera Utara itu dapat berperan sebagai pengumpan. Penetrasi di sisi kiri yang diakhiri umpan matang, bisa menjadi opsi membongkar pertahanan Singapura.
Namun, Bila Egy bermain di sisi kiri, Irfan Jaya terpaksa tergusur ke bangku cadangan. Ini cukup beresiko karena winger PSS Sleman itu sangat produktif di Piala AFF 2020 dengan tiga gol dan dua assist.
3. Sayap Kanan
Posisi natural Egy ada di sayap, baik kanan maupun kiri. Jika bermain di kanan, dia bisa berperan sebagai Inside-Forward maupun Inverted Winger. Kedua peran itu bisa memaksimalkan kemampuan kaki kirinya dalam hal menembak saat menusuk ke tengah.
Hanya saja, Egy bisa menggusur posisi Witan Sulaeman yang selama ini diturunkan di sisi kanan serangan. Witan sejauh ini sudah membuktikan diri dengan menjebol gawang Singapura. Total, dia sudah mengemas dua gol. Jadi disayangkan bila sayap serang Lechia Gdansk itu tergusur ke bangku cadangan.
4. False Nine (Penyerang Palsu)
Kalau jadi false nine, Egy akan bertugas sebagai pengalih perhatian pemain lawan. Walau turun sebagai penyerang tengah, dia bukan ditugaskan sebagai juru gedor. Tetapi, lebih membantu membuka ruang bagi pemain lain.
Dengan peran ini, Egy akan memberi keleluasaan kepada Witan dan Irfan di sayap untuk menusuk pertahanan Singapura. Egy tak harus menunggu bola di depan. Dia bisa turun ke tengah untuk menjemput bola dan memberi umpan matang buat kedua sayap. Bisa juga melakukan pergerakan tanpa bola.
Selain itu, Egy bisa pula muncul dari second line ketika ada umpan tarik dilepaskan dari sayap. Dengan memainkan Egy sebagai false nine, Singapura bisa terkecoh karena bingung harus mematikan pergerakan siapa. Lini depan Indonesia pun bisa lebih cair.
5. Second Striker
Posisi satu ini bisa ditempati Egy jika Shin Tae-yong memakai formasi 4-4-2 atau 4-2-3-1. Dengan trio gelandang serang, Egy akan bermain di tengah, bisa diapit Irfan dan Witan. Peran sebagai striker kedua bisa memberi keleluasaan bagi Egy untuk bergerak di lini depan.
Jika pilihan ini yang diambil, Egy bisa menggeser posisi Ricky Kambuaya. Gelandang Persebaya Surabaya itu selama ini tak tergantikan di dalam skuad. Resiko lainnya, keseimbangan lini tengah bisa sedikit terganggu. (*)
Editor : Syahrir Rasyid