Namun, dia menegaskan bahwa kritik yang disampaikan haruslah bersifat konstruktif dan bukan berupa fitnah.
"Kita semua berada dalam posisi yang sama, kita wajib menerima kritik. Jadi, jangan terlalu peka terhadap kritik. Yang penting adalah pendekatannya harus edukatif dan tidak boleh mengandung fitnah. Itu saja," tegasnya.
"Dalam konteks kebebasan berekspresi, mari kita hormati. Bahkan anak-anak muda sekarang, para komedian stand up, merasa takut untuk menyampaikan pendapatnya. Masalahnya, jika saya mengkritik, kenapa mereka takut? Saya hanya memberikan kritik," ujarnya.
Ganjar juga mengharapkan agar pihak yang mengkritiknya tidak merasa tersinggung jika dirinya memberikan tanggapan kritis.
"Namun, jika saya memberikan kritik, janganlah marah. Saya berharap terjadi dialog. Seharusnya kita belajar bersama, belum ada yang benar-benar mapan. Kritik yang diberikan oleh saya adalah bagian dari proses pembelajaran," ungkapnya.
"Jika Anda boleh mengkritik, mengapa saya tidak boleh melakukannya? Meskipun Anda seorang pejabat, saya tetap memiliki hak untuk melakukan hal yang sama. Ini penting untuk dibatasi. Namun, saya memiliki hak untuk memberikan respons. Begitulah seharusnya," tandasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di www.inews.id dengan judul " Ganjar Dukung Kebebasan Pers: Pemerintah Tak Boleh Baper Kalau Dikritik ", Klik untuk baca: https://www.inews.id/news/nasional/ganjar-dukung-kebebasan-pers-pemerintah-tak-boleh-baper-kalau-dikritik.
Download aplikasi Inews.id untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
https://www.inews.id/apps
Editor : Syahrir Rasyid