Aspirasi sumsum tulang adalah sebuah prosedur pengambilan darah langsung dari pabriknya, yaitu di tulang pinggang atau tulang di daerah bokong. Anak 2 tahun ke bawah, pengambilan sumsum tulang biasanya dilakukan di tulang yang jaraknya beberapa sentimeter di bawah lutut.
Kanker padat hanya dapat didiagnosis dengan cara dibiopsi. Ada dua cara biopsi, yaitu biopsi aspirasi jarum halus dan biopsi terbuka. Di antara keduanya, dokter paling senang bila anak dilakukan biopsi terbuka karena jaringannya langsung diambil dari tumornya yang sudah dibuka.
Masyarakat yang tidak mengerti sering menolak bila ada keluarganya yang dicurigai kanker diminta untuk biopsi oleh dokter. Alasannya karena takut kankernya akan menyebar.
Hal ini tidak benar. Pada saat dokter melakukan biopsi, tentunya mereka akan mempertimbangkan untuk mengambil jaringan di daerah tumor yang tidak punya potensi untuk menyebar.
Kanker bila sudah menyebar kemungkinan sembuh kecil. (Foto : Alodokter)
Kalau orangtua tidak mengizinkan anaknya untuk dibiopsi, dokter tidak dapat mengobati kankernya. Kanker padat yang tidak diobati akan bertambah besar dan menyebar. Kalau sudah menyebar, kemungkinan untuk sembuhnya akan semakin kecil.
Satu pemeriksaan lagi yang biasanya dilakukan bersamaan dengan aspirasi sumsum tulang atau pada jenis kanker padat tertentu pungsi lumbal.
Prosedur ini tujuannya adalah untuk mengambil cairan dari ruas antara dua tulang punggung guna menilai apakah sel kankernya sudah menyebar ke otak atau belum. Sudah atau belumnya sel kanker menyebar ke otak akan mempengaruhi pengobatan. (*)
Editor : Syahrir Rasyid