get app
inews
Aa Read Next : HIKMAH JUMAT : Obral dan Diskon Besar ala Ramadhan

HIKMAH JUMAT : Amalan Utama di Awal Bulan Dzulhijjah

Jum'at, 07 Juni 2024 | 03:54 WIB
header img
Barangsiapa berhaji dan memperoleh haji mabrur, kemudian dia juga berumrah maka kedua ibadah tersebut dapat menjadi penembus atas dosa-dosanya. (Foto: Ist)

Tentu hari-hari pertama di bulan Dzulhijjah yang akan kita awali esok hari, adalah peluang besar bagi kita untuk meraih cinta Allah dan menambah pundi-pundi pahala dengan melakukan berbagai amal shalih. Berikut adalah enam amal shalih yang utama untuk dilakukan di sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah.

Melaksanakan Ibadah Haji dan Umrah

Ibadah yang hanya ada di bulan Dzulhijjah adalah ibadah haji. Barangsiapa berhaji dan memperoleh haji mabrur, kemudian dia juga berumrah maka kedua ibadah tersebut dapat menjadi penembus atas dosa-dosanya dan tidak ada pahala yang pantas bagi haji mabrur kecuali masuk surga.

Perhatikan sabda Baginda Rasulullah SAW yang artinya: “Umrah ke umrah yang lainnya adalah penebus dosa antara keduanya, dan haji yang mabrur tidak ada pahala baginya selain surga.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Berpuasa

Bagi kita yang tidak pergi berhaji dan umrah di bulan Dzulhijjah ini, maka puasa adalah amal shalih terbaik yang dapat dilakukan mulai tanggal 1 – 9 Dzulhijjah. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Daud nomor 2.437 dapat kita ketahui bahwa Baginda Rasulullah SAW biasa berpuasa di sembilan hari awal bulan Dzulhijjah.

Khusus untuk puasa di hari Arafah (9 Dzulhijjah), dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh seluruh ahli hadits kecuali Bukhari dan Tirmidzi, Baginda Rasulullah SAW bersabda yang artinya: “Sesungguhnya berpuasa pada hari Arafah itu bisa menghapus dosa-dosa selama dua tahun, yakni dosa-dosa tahun yang telah lewat dan dosa-dosa tahun yang akan datang.”  

Memperbanyak Dzikir

Imam Bukhari menyebutkan bahwa Ibnu ‘Abbas RA berkata: “Berdzikirlah kalian kepada Allah di hari-hari yang ditentukan yaitu sepuluh hari pertama Dzulhijjah dan juga pada hari-hari tasyriq.” Yang dimaksud berdzikir pada keterangan di atas adalah mengucapkan takbir, tahlil, tasbih, tahmid, istighfar, dan memperbanyak do’a.

Dzikir seperti pada keterangan di atas disebut dzikir yang bersifat muthlaq, yakni dzikir yang tidak dikaitkan dengan waktu dan tempat tertentu. Jadi dzikir yang seperti ini dapat dilakukan di masjid, rumah, pasar, perjalanan, atau tempat yang mulia lainnya.


Shalat sunnah menjadi salah satu amal utama yang dapat dilakukan di awal bulan Dzulhijjah. (Foto: Ist)
 

Editor : Syahrir Rasyid

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut