Untuk itu, jika kita baca lebih lengkap lagi di surat Al-Insyirah, sejatinya kalimat tersebut diulang dua kali oleh Allah SWT secara berturut-turut. “Fa inna ma’al-usri yusra. Inna ma’al-‘usri yusra.” (QS. Al-Insyirah [94]: 5-6).
Jika kedua ayat pada surat Al-Insyirah di atas diterjemahkan, kita dapat mengetahui bahwa Allah Ta’ala berfirman: “Maka, sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan.”
Untuk memahami lebih jauh terkait makna yang terkandung dalam kedua ayat tersebut, maka saya mencoba membaca berbagai tafsirnya, kemudian membandingkannya. Penafsiran dari kedua ayat tersebut yang disampaikan oleh para mufasir sungguh luar biasa.
Dalam tafsir Al Muharrar Al Wajiz karya Ibn ‘Athiyyah disampaikan bahwa kedua ayat ini adalah jaminan langsung dari Sang Penguasa Jagat Raya, Allah Ta’ala, bahwa di setiap kesulitan yang kita hadapi dalam kehidupan ini, pasti Allah sertakan kemudahan bersama kesulitan tersebut.
Kedua ayat ini merupakan motivasi yang Allah berikan kepada Baginda Rasulullah SAW tatkala menjumpai berbagai kesulitan di dalam dakwahnya. Baginda Rasulullah SAW diminta untuk tetap optimis karena betapa pun besarnya kesulitan yang dihadapi, namun pada akhirnya Allah Ta’ala memberikan kemudahan.
Sementara itu, Prof. Dr. Quraish Shihab dalam tafsir Al-Misbahnya menjelaskan lebih detail lagi. Penulisan kata “al-usr” pada ayat ke-5 dan ke-6 ditulis menggunakan kata definit dengan menggunakan huruf alif dan lam di awalnya.
Hal ini menunjukkan bahwa kesulitan yang Allah sebutkan dalam ayat ke-5 adalah sama dengan kesulitan yang Allah sebutkan dalam ayat ke-6. Berbeda dengan kata ”yusra”, yang tidak menggunakan huruf alif dan lam. Dengan demikian maka kata “yusra” bukan kata definit.
Kata “yusra” pada ayat ke-5 mengandung makna yang berbeda dengan kata “yusra” pada ayat ke-6. Dengan kata lain, bahwa satu kesulitan yang kita hadapi sejatinya akan disertai oleh dua kemudahan.
Seluruh peristiwa yang kita alami adalah skenario dari Allah yang mengandung banyak hikmah. (Foto: Ist)
Editor : Syahrir Rasyid