Country Head JLL Indonesia, Farazia Basarah, menyebutkan bahwa sektor properti di Indonesia diproyeksikan akan terus tumbuh pada tahun 2024 seiring dengan prospek perekonomian yang positif.
Nilai investasi di sektor properti pada paruh pertama 2024 tercatat mencapai Rp29,4 triliun, tumbuh 6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, menunjukkan tingginya kepercayaan investor terhadap sektor ini.
JLL Indonesia menambahkan bahwa permintaan rumah tapak dengan harga di bawah Rp2 miliar menjadi yang paling diminati. Menurut data terakhir dari JLL Indonesia, sekitar 80% dari total penjualan rumah di perumahan berskala besar dengan luas lebih dari 200 hektare berada pada rentang harga tersebut.
JLL Indonesia juga mengamati bahwa para pengembang secara aktif meluncurkan klaster baru di proyek perumahan yang sudah ada. (*)
Editor : Syahrir Rasyid