HIKMAH JUMAT : Berharganya Nyawa Manusia

Penulis : Dr. Abidin, S.T., M.Si. -- Dosen Universitas Buddhi Dharma; Ketua Umum Yayasan Bina Insan Madinah Catalina; Ketua PCM Pagedangan, Tangerang.
BERDASARKAN DATA dari populationtoday.com, jumlah penduduk dunia saat ini telah melebihi angka 8,2 Milyar. Populasi terbesar berada di benua Asia sekitar 4,9 Milyar (59%), disusul oleh benua Afrika sekitar 1,5 Milyar (19%), sisanya tersebar di benua Eropa dan benua yang lainnya.
Seiring dengan pertambahan jumlah penduduk dunia, bertambah juga tindakan kriminalitas, termasuk pembunuhan di berbagai negara. El Salvador dinobatkan sebagai negara dengan tingkat pembunuhan tertinggi, yaitu 52,02 per 100 orang penduduk.
Yang lebih sadis lagi adalah tindakan genosida yang dilakukan oleh Israel terhadap saudara kita di Palestina. Berdasarkan data yang ada, sejak 7 Oktober 2023 hingga saat ini tercatat lebih dari 51.000 warga Palestina tewas akibat serangan Israel, khususnya di Jalur Gaza.
Data di atas, masih mungkin bertambah mengingat masih banyaknya korban yang mengalami luka-luka, serta masih ada jenazah yang tertimbun di dalam reruntuhan bangunan yang hancur terkena bombardir serangan Israel laknatullah ‘alaihim.
Sakit rasanya hati ini melihat saudara-saudara kita di Palestina setiap hari dibantai oleh Israel. Nyawa saudara-saudara kita di Palestina seolah-olah tidak ada harganya di mata zionis Israel. Sungguh sangat biadab, dengan tanpa perasaan mereka membantai saudara-saudara kita.
Tak terhitung lagi dosa zionis Israel di hadapan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Bukan hanya dari membunuh manusia, namun juga dosa-dosa lain termasuk dosa-dosa kemanusiaan. Laknat Allah bagi zionis Israel dan do’a terburuk untuk mereka dari seluruh umat manusia.
Bayangkan, membunuh seorang manusia saja, dosanya setara dengan membunuh seluruh manusia yang ada di muka bumi ini. Jika penduduk bumi saat ini ada 8,2 Milyar, itu artinya, satu orang manusia yang dibunuh, dosanya setara dengan membunuh 8,2 Milyar manusia.
Perhatikan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala yang artinya: “Barangsiapa membunuh seseorang, bukan karena orang itu membunuh orang lain, atau bukan karena berbuat kerusakan di muka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh semua manusia. Barangsiapa memelihara kehidupan seorang manusia, maka seakan-akan dia telah memelihara kehidupan semua manusia.” (QS. Al-Maidah [5]: 32).
Dalam tafsir At-Thabari dijelaskan bahwa ayat ini menegaskan terkait dengan larangan membunuh manusia tanpa hak. Tindakan tersebut tergolong dalam dosa besar, yang pelakunya akan dimasukkan ke dalam neraka jahanam.
Editor : Syahrir Rasyid