get app
inews
Aa Text
Read Next : HIKMAH JUMAT : We Are The Champions

HIKMAH JUMAT : Berharganya Nyawa Manusia

Jum'at, 18 April 2025 | 06:16 WIB
header img
Serangan Israel terhadap pemukiman di Gaza. Membunuh seorang manusia saja, dosanya setara dengan membunuh seluruh manusia yang ada di muka bumi ini. (Foto: Ist)

Sementara itu, pada sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah RA dari Baginda Rasulullah SAW, beliau bersabda yang artinya: “Jauhilah tujuh dosa yang akan membuat binasa”, lantas para sahabat bertanya: “Wahai Rasulullah, dosa apakah itu?”

Beliau menjawab: "Syirik kepada Allah, sihir, membunuh jiwa yang Allah haramkan kecuali ada hak, memakan riba, memakan harta anak yatim, berpaling dari perang yang berkecamuk, menuduh zina terhadap wanita-wanita merdeka yang menjaga kehormatan, yang beriman, dan yang bersih dari zina.”

Sebaliknya, masih berdasarkan ayat ke-32 dari surat Al-Maidah [5] di atas, Allah Subhanahu wa Ta’ala menegaskan bahwa bagi manusia yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka pahalanya laksana memelihara kehidupan seluruh umat manusia yang ada di muka bumi ini.

Hal ini menjadi pertanda bahwa Islam adalah agama yang penuh dengan kedamaian dan mengajarkan perdamaian kepada seluruh umatnya. Pesan damai ini sangat jelas, bahkan tidak ada pilihan bagi umat Islam selain memelihara kehidupan umat manusia agar selamat dunia akhirat.

Islam memandang bahwa kehidupan manusia wajib dihormati dan dijaga. Penghormatan dan penjagaan ini bahkan tidak hanya berlaku bagi sesama muslim saja, namun juga berlaku bagi kehidupan saudara-saudara kita yang non muslim (kafir).

Setidaknya terdapat tiga golongan orang kafir yang kehidupannya wajib dihormati dan dijaga. Yang pertama adalah kafir dzimmi yakni orang kafir yang membayar jizyah (pajak) yang dipungut tiap tahun sebagai imbalan bolehnya mereka tinggal di negeri kaum muslimin.

Hal ini ditegaskan oleh Baginda Rasulullah SAW melalui sabdanya yang artinya: “Barangsiapa membunuh seorang kafir dzimmi, maka dia tidak akan mencium wanginya surga. Padahal sesungguhnya wanginya surga itu tercium dari perjalanan empat puluh tahun.” (HR. An-Nasa’i).

Berikutnya adalah kafir mu’ahad yaitu orang kafir yang telah terjadi kesepakatan antara mereka dengan kaum muslimin untuk tidak berperang dalam kurun waktu yang telah disepakati. Terkait hal ini, Imam Bukhari membawakan sebuah hadits dari Abdullah bin Amr.


Islam adalah agama yang penuh dengan kedamaian dan mengajarkan perdamaian kepada seluruh umatnya. (Foto: Ist)
 

Editor : Syahrir Rasyid

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut