HIKMAH JUMAT : Karakter Muslim Paripurna

Berakhlak Mulia
Akhlak adalah bagian dari iman. Dalam sebuah hadits yang sangat populer, Baginda Nabi Muhammad SAW bersabda: “Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.” (HR. Ahmad).
Orang yang Islamnya paripurna akan mencerminkan keindahan Islam lewat akhlaknya. Karena akhlaknyalah banyak orang yang tertarik dan mengaguminya. Dengan akhlaknya itu pulalah dia berdakwah, sehingga banyaklah orang yang terinspirasi dari akhlak mulia yang dilakukannya.
Mencintai Sesama Muslim dan Menjaga Ukhuwah
Karakter keislaman yang paripurna lainnya adalah kecintaan terhadap sesama Muslim. Baginda Nabi Muhammad SAW bersabda: “Tidak sempurna iman salah seorang di antara kalian sampai ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Persaudaraan sesama muslim paripurna laksana sebuah bangunan yang kokoh, mereka saling menguatkan satu dengan yang lainnya. Laksana satu tubuh, sehingga jika ada salah satu di antara mereka yang sakit, maka semua akan merasakannya.
Bersikap Adil dan Tidak Zalim
Seorang muslim yang paripurna akan menempatkan segala sesuatu pada tempatnya, memperlakukan orang lain dengan adil tanpa memandang suku, status, atau pandangan politiknya. Dia paham betul, bahwa sikap adilnya itu menjadi ukuran ketakwaannya kepada Allah.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman yang artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Jadilah kamu penegak keadilan karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah kebencianmu terhadap suatu kaum mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah. Karena adil itu lebih dekat kepada takwa.” (QS. Al-Ma’idah [5]: 8).
Berserah Diri dan Tawakal
Orang yang paripurna keislamannya memiliki keyakinan penuh kepada Allah, termasuk dalam urusan rezeki, cobaan, dan masa depan. Dia tawakal setelah berusaha maksimal, tidak putus asa, dan tidak menyandarkan hasil kepada makhluk.
Dia yakin betul bahwa Allahlah yang akan mencukupi seluruh keperluannya. Sebagaimana Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman yang artinya: “Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluannya).” (QS. At-Talaq [65]: 3).
Menjauhi Perbuatan Dosa Besar
Seseorang yang paripurna Islamnya akan menjaga dirinya dari perbuatan dosa besar seperti zina, riba, mencuri, meminum khamr, dan lainnya. Baginda Rasulullah SAW bersabda: “Jauhilah tujuh dosa besar yang membinasakan.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Seorang muslim paripurna tidak ingin mengotori dirinya dengan berbagai perbuatan dosa, terlebih lagi dosa besar. Dengan menjauhi dosa besar dan bertaubat atas kesalahan yang pernah dilakukan, dia menjaga kemurnian Islam dalam dirinya. (*)
Wallahu a’lam bish-shawab
Editor : Syahrir Rasyid