Titipku rayakan ulang tahun ke-7, sekaligus menunjuk Merry Riana sebagai Brand Ambassador. Titipku menargetkan merangkul 1.000 pasar. (Foto : iNewsSerpong)
SERPONG CITY, iNewsSerpong.id - "Pagi pagi beli sayur, jangan lupa juga beli buah dukuh. Hari ini saya bersyukur kami menjadi bagian dari keluarga besar Titipku". Pantun dadakan itu disampaikan Merry Riana saat didapuk sebagai Brand Ambassador Titipku, Jumat (20/10/2023).
Menandai ulang tahun yang ke 7, aplikasi Titipku menunjuk Merry Riana sebagai Brand Ambassador, ditandai dengan penyerahan selempang berwarna hijau, dan sayur mayur yang sudah dirangkai dengan apik dalam sebuah wadah.
Mengapa motivator sekaligus content creator itu bersedia bergabung dengan Titipku? Merry Riana menyebut Titipku adalah salah satu startup yang Indonesia banget. Tidak ada di negara manapun dengan ekosistem seperti di Indonesia.
Dipimpin Orang Baik
Di mata Merry Riana, aplikasi yang hadir tujuh tahun lalu sebuah solusi yang amat baik di mana menghubungkan pasar dan pengguna khususnya Ibu-ibu. "Saya percaya aplikasi ini dibuat dengan niat baik, dipimpin orang-orang baik, untuk kebaikan Indonesia," ujarnya.
Merry Riana yang mengenakan outfit berwarna hijau-putih senada dengan warna perusahaan yang berkantor di Foresta Loft 2 BSD City, menilai Titipku bukan sekadar memberikan solusi berbelanja, tetapi turut memikirkan pedagang pasar dan UMKM.
"Sesutau yang baik harus diteruskan. Dan itulah membuat saya bersedia menjadi Brand Ambassador Titipku. Membantu menyebarkan kebaikan," tegas perempuan yang memilki segudang prestasi.
Pada kesempatan itu, Merry Riana membeberkan bahwa sebuah perusahaan yang baik dan benar dikelola oleh orang yang memiliki tiga komponen yang tak terpisahkan, yakni Head, Heart dan Hand. Itu kunci sukses sebuah perusahaan.
Lebih jauh, Merry Riana menjelaskan, Head berarti memiliki kecerdasan, punya wawasan dan ilmu. Dan, Heart bermakna punya hati tidak sekadar cari income tetapi memberikan impact positif kepada orang banyak.
Lalu, Hand berarti punya skill dan mau turun tangan mengelola perusahaan dengan baik. "Saya melihat ketiga hal itu (head, heart dan hand) ada pada Titipku," jelasnya.
CEO Titipku, Henri Suharja dan Merry Riana serta Founder Titipku Ong Tek Tjan. (Foto : iNewsSerpong)
Menapaki usia Titipku yang ketujuh, founder Titipku Ong Tek Tjan, mengungkapkan perusahaan telah diwarnai berbagai tantangan dan dinamika yang terjadi. Tantang demi tantangan harus dihadapi.
"Angka 7 termasuk angka yang menentukan sebuah perjalanan usaha, kami bersyukur pada Tuhan bisa melewati angka tersebut," katanya.
Beberapa tahun terakhir ini, berbagai ujian berat mulai dari pandemi Covid-19 hingga krisis ekonomi global menghantui. Akibatnya, ungkap Ong --- sebanyak 95% startup di dunia gulung tikar alias bangkrut.
"Hanya 5% yang bertahan, salah satunya adalah Titipku," ungkapnya yang disambut tepuk tangan hadirin.
CEO Titipku, Henri Suharja dan Merry Riana. (Foto : iNewsSerpong)
Sementara itu, Chief Executive Officer (CEO), Henri Suharja, sangat optimistis Titipku akan bertumbuh lebih besar lagi ke depan. Karenanya, terus berjuang dan menargetkan untuk merangkul 1.000 pasar.
Titipku hadir dengan mendigitalkan pasar tradisional. Selain melibatkan pedagang pasar, juga membuka peluang bagi UMKM untuk terus bertumbuh. "Kami percaya Titipku bisa bertumbuh dan berkembang untuk kebaikan Indonesia," ujarnya.
Dan, tak kalah penting, ikut memberdayakan masyarakat sekitar dengan merekrut mereka sebagai mitra Jatiper. Titipku adalah platform jasa titip belanja yang didirikan di Yogyakarta pada 2017. (*)
Editor : Syahrir Rasyid