Sungguh menyedihkan dan menyakitkan. Namun sayangnya, fenomena-fenomena yang terjadi di atas, kadang hanya didekati oleh unsur-unsur ilmu keduniawian dalam penyelesaiannya. Pendekatan keamanan, ekonomi, sosiologi, psikologi, bahkan politis yang sering digunakan, sejatinya tidak cukup untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
Oleh karena itu, sudah saatnya kita kembali kepada solusi yang ditawarkan oleh Islam. Dalam membangun tatanan kehidupan yang damai di suatu wilayah atau komunitas yakni dengan menyebarkan salam. Dengan salam, maka akan tercipta rasa saling sayang menyayangi yang merupakan awal terciptanya perdamaian.
Islam sebagai agama yang paling sempurna, tidak ada satu pun dari sisi kehidupan umatnya yang tidak diatur tata cara atau adabnya. Mulai bangun tidur hingga tidur lagi, semua ada tata caranya. Dengan mengikuti tata cara yang sudah ditetapkan, maka keberkahan dari setiap amalan akan diraih.
Demikian pula dengan penyebaran salam. Islam memberikan panduan atau tata cara atau adab dalam penyebaran salam. Dengan tata cara ini, maka keberkahan salam akan diraih oleh penerima maupun pemberi salam. Berikut beberapa tata cara penyebaran salam:
Ketika memasuki rumah, tempat, atau bertemu dengan keluarga maupun orang lain.
Nabi Muhammad SAW bersabda: “Wahai anakku, jika kamu masuk menemui keluargamu, ucapkanlah salam, niscaya akan menjadi berkah bagimu dan bagi keluargamu.” (HR. Tirimidzi).
Allah SWT melarang kita memasuki rumah orang lain sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya. Dalam Al-Qur’an surat An-Nur [24] ayat 27 Allah SWT berfirman: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya. Yang demikian itu lebih baik bagimu, agar kamu (selalu) ingat.”
Pada ayat yang lain, Allah SWT berfirman: “Maka apabila kalian memasuki (suatu rumah dari) rumah-rumah (ini), hendaklah kalian memberi salam kepada (penghuninya yang berarti memberi salam) kepada diri kalian sendiri.” (QS. An-Nur [24]: 61).
Dr. Abidin, S.T., M.Si. (Foto : Dok Pribadi)
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait