TANGERANG RAYA, iNewsSerpong.id - Saat ini, Indonesia masih berada di urutan ke-75 dari 132 negara yang disurvei terkait dengan inovasi. Posisi tersebut berada jauh dari negara tetangga yaitu Singapura, Malaysia, Vietnam, maupun Thailand.
Hal itu diungkap Dr. Abidin, S.T., M.Si. sebagai pembicara pada Seminar bertema "Inovasi Teknologi di Era Digital untuk Interaksi Bisnis dan Sosial", yang digelar Senat Mahasiswa Fakultas Sains dan Teknolo
gi (FST) Universitas Buddhi Dharma (UBD), Sabtu, 13 Mei 2023,
Lebih jauh, Abidin yang juga menjabat Ketua Program Studi Teknik Industri UBD Karawaci, Tangerang, Banten, menekankan pentingnya inovasi teknologi untuk mengejar ketertinggalan Indonesia dalam hal inovasi maupun teknologi dari negara lain.
Solusi Kejar Ketertinggalan
Abidin menawarkan solusi kepada peserta seminar, khususnya mahasiswa UBD terus melatih diri berkreasi dan berinovasi dalam bidang teknologi. Menurutnya, penggunaan teknologi dalam bidang bisnis dan sosial adalah sebuah keniscayaan.
Karena dengan menggunakan teknologi pangsa pasar dapat diperluas, transaksi menjadi mudah, dan komunikasi pun menjadi tanpa batas.
Terlebih lagi dengan adanya perkembangan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence), pekerjaan-pekerjaan yang berbahaya, sulit, berulang, dan membosankan, kini dapat diselesaikan dengan baik oleh robot yang memiliki kecerdasan laksana kecerdasan manusia.
"Era ini adalah era kecerdasan buatan, di mana pekerjaan manusia dapat saja digantikan posisinya oleh robot," paparnya.
Selain itu, Abidin mengingatkan kepada seluruh peserta seminar bahwa teknologi itu laksana pisau bermata dua. Segudang manfaat positif dari teknologi sudah tidak diragukan lagi. Namun demikian, ada hal lain yang perlu diantisipasi dari teknologi yakni dampak negatif penggunaan teknologi.
Teknologi dapat saja digunakan untuk kejahatan seperti hacker, menyebarkan berita bohong (hoax), black campaign, menipu, hingga menghacurkan kehidupan manusia melalui perang yang menggunakan teknologi militer. "Bijak-bijaklah dalam menggunakan teknologi," ujarnya.
Peserta yang mengajukan pertanyaan mendapatkan buku berjudul : “Strategi Pengembangan Agroindustri” karya Dr. Abidin, S.T., M.Si. Selain itu, panitia juga memberikan hadiah bagi tiga orang peserta terbaik yang berhasil menjawab kuis yang disampaikan panitia.
Ketua Pelaksana Seminar Nazzua Azzahra, memberi apresiasi pada pihak yang telah memberi dukungan sehingga seminar berjalan lancar. (Foto : UBD)
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait