3. Sayap Kanan
Posisi natural Egy ada di sayap, baik kanan maupun kiri. Jika bermain di kanan, dia bisa berperan sebagai Inside-Forward maupun Inverted Winger. Kedua peran itu bisa memaksimalkan kemampuan kaki kirinya dalam hal menembak saat menusuk ke tengah.
Hanya saja, Egy bisa menggusur posisi Witan Sulaeman yang selama ini diturunkan di sisi kanan serangan. Witan sejauh ini sudah membuktikan diri dengan menjebol gawang Singapura. Total, dia sudah mengemas dua gol. Jadi disayangkan bila sayap serang Lechia Gdansk itu tergusur ke bangku cadangan.
4. False Nine (Penyerang Palsu)
Kalau jadi false nine, Egy akan bertugas sebagai pengalih perhatian pemain lawan. Walau turun sebagai penyerang tengah, dia bukan ditugaskan sebagai juru gedor. Tetapi, lebih membantu membuka ruang bagi pemain lain.
Dengan peran ini, Egy akan memberi keleluasaan kepada Witan dan Irfan di sayap untuk menusuk pertahanan Singapura. Egy tak harus menunggu bola di depan. Dia bisa turun ke tengah untuk menjemput bola dan memberi umpan matang buat kedua sayap. Bisa juga melakukan pergerakan tanpa bola.
Selain itu, Egy bisa pula muncul dari second line ketika ada umpan tarik dilepaskan dari sayap. Dengan memainkan Egy sebagai false nine, Singapura bisa terkecoh karena bingung harus mematikan pergerakan siapa. Lini depan Indonesia pun bisa lebih cair.
5. Second Striker
Posisi satu ini bisa ditempati Egy jika Shin Tae-yong memakai formasi 4-4-2 atau 4-2-3-1. Dengan trio gelandang serang, Egy akan bermain di tengah, bisa diapit Irfan dan Witan. Peran sebagai striker kedua bisa memberi keleluasaan bagi Egy untuk bergerak di lini depan.
Jika pilihan ini yang diambil, Egy bisa menggeser posisi Ricky Kambuaya. Gelandang Persebaya Surabaya itu selama ini tak tergantikan di dalam skuad. Resiko lainnya, keseimbangan lini tengah bisa sedikit terganggu. (*)
Editor : Syahrir Rasyid