get app
inews
Aa Read Next : Gunakan Anak Ayam sebagai Aksesoris Kepala, Influencer Dikecam

RI Bikin Tiga Negara Ketar Ketir, Desak Pencabutan Larangan Ekspor Batu Bara

Selasa, 11 Januari 2022 | 10:35 WIB
header img
Kapal tongkang pengangkut batu bara melintas di Sungai Barito, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, Sabtu (13/6/2020). FOTO/ANTARA/Makna Zaezar


Proses pengapalan batubara dari conveyor belt ke kapal tongkang (istimewa)

 

  1. Korea Selatan

Negara selanjutnya ialah Korea Selatan. Menteri Perdagangan Korea Selatan, Yeo Han-koo menyampaikan langsung kepada Menteri Perdagangan RI Muhammad Lutfi terkait kebijakan ini. "Menteri Perdagangan Yeo menyampaikan kekhawatiran pemerintah atas larangan ekspor batu bara Indonsia dan sangat meminta kerja sama dari pemerintah Indonesia untuk memulai kembali pengiriman baru bara," demikian keterangan resmi pemerintah Korsel yang dikutip dari Yonhap News Agency.

 Lutfi mengakui Indonesia menyadari kekhawatiran yang disampaikan oleh pemerintah Korea Selatan dan akan melakukan upaya untuk penyelesaian yang menguntungkan semua pihak.
 

"Kedua menteri sepakat tentang pentingnya kerja sama dalam jaringan pasokan global dan menekankan perlunya upaya bilateral untuk rantai pasokan komoditas yang stabil," tulisnya.

  1. Filipina

 Menteri Energi Filipina Alfonso Cusi mengatakan, kebijakan pemerintah ini merugikan ekonomi negara yang bergantung pada batubara, termasuk Filipina. Adapun, imbauan Cusi disampaikan melalui surat yang dikirim melalui Departemen Luar Negeri Filipina kepada Menteri ESDM.

Dia juga telah meminta Kementerian Luar Negeri untuk membantu Filipina terkait hal ini, melalui kerja ASEAN. Filipina sendiri masih sangat bergantung pada batubara untuk pembangkit listrik. Setidaknya 70% dari pasokan batubara Filipina berasal dari impor (data tahun 2020). Pada 2021, Filipina memasok 2,3 juta ton batubara per bulan dari Indonesia untuk bahan bakar pembangkit listrik.

 Untuk itu, Senator Win Gatchalian yang mengepalai komite energi Senat Filipina telah meminta departemen energi untuk menyiapkan langkah darurat mengatasi kelangkaan batubara di negara tersebut, termasuk mencari pemasok potensial lain.(*)

 

Editor : Syahrir Rasyid

Follow Berita iNews Serpong di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut