Perwakilan dari pemilik gudang bangkai pesawat Sopian Malay mengakui bahwa lokasi tersebut merupakan gudang untuk penyimpanan bangkai pesawat sejak tahun 2019.
”Apa yang disampaikan Pak Kadis tadi sesuai konfirmasi, sesuai apa yang kita laksanakan selama ini. Jadi kita hanya gudang. Walaupun nanti untuk perencanaan resto itu kita belum bisa menjawab, karena kondisinya masih dalam keadaan Covid,” tegasnya.
Bangkai pesawat yang tersimpan, lanjut Sopian, tidak diperjual belikan begitu saja. Tetapi, hanya menunggu pesanan untuk keperluan properti atau sekolah.
”Tapi untuk selama ini kami penyimpanan besi tua atau gudang pesawat. Itu murni kami tidak akan menjual atau mengeteng. Kami hanya menunggu order mana tahu ada wilayah sepi yang butuh hiburan, pariwisata, kita tingkatkan buat masyarakat,” tuturnya.
Bangkai pesawat di Kemang, Bogor. (Foto : MPI)
Untuk saat ini, terdapat setidaknya ada 15 bangkai pesawat dari berbagai jenis yang tersimpan di dalam gudang. Bangkai pesawat nantinya akan dipoles sedemikian rupa tergantung pesanan atau orderan.
”Dulu sebelum Covid kita sudah ada di Bali. Itu ada produk kami. Saya pernah posting juga gambar gambar yang sudah jadi, restoran yang sudah ada. Itu meningkatkan pariwisata,” tutup Sopian. (*)
Editor : Syahrir Rasyid