Kapal pengangkut mobil BYD, Explorer No 1, sudah mendarat di Pelabuhan Suape, Brazil, awal pekan ini, menurunkan 7.000 kendaraan energi baru (EV dan PHEV).
Explorer pertama kali berlabuh di Jerman pada Februari 2024, membawa 3.000 unit kendaraan, seiring BYD memperluas mereknya secara global.
Menurut perusahaan pengumpul data global Dataforce, mobil listrik China, seperti BYD dan MG, menyumbang sekitar 9% dari mobil listrik yang terjual di Eropa tahun lalu.
Namun, angka itu diperkirakan akan meningkat pesat selama beberapa tahun ke depan. Kelompok lobi Eropa Transport and Environment menyebut bahwa mobil listrik China dapat mencapai seperempat dari mobil listrik yang terjual di Eropa tahun ini.
Setelah mengalahkan VW sebagai produsen mobil terlaris di China tahun lalu, BYD ingin mengambil alih pasar global.
Saat berbicara di depan audiens pada hari Jumat, Wang mengatakan industri harus menyambut persaingan sehat jika ingin mengelola transisi ke kendaraan listrik (EV). (*)
Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com oleh Danang Arradian dengan judul "Kalah Bersaing, BYD Ejek AS dan Eropa Takut dengan Mobil Listrik China".
Editor : Syahrir Rasyid