get app
inews
Aa Text
Read Next : Wuling Kirim 240 Mesin Mobil untuk Dipelajari, Sebagai Bentuk Transfer Teknologi di Indonesia

Anak Sopir Taksi yang Kuliah di Universitas Ternama AS, Inilah Kisah Ilham

Kamis, 10 Maret 2022 | 10:07 WIB
header img
Ilham Nugraha. (Foto: Dok Pribadi/DW)

JAKARTA, iNewsSerpong.id - Ilham Nugraha tidak berhenti bermimpi tinggi kendati memiliki keterbatasan dari sisi ekonomi. Bahkan, dia berhasil mewujudkan cita-citanya meraih pendidikan tinggi demi mencapai kehidupan dan keadaan sosial yang lebih baik.

Ilham terlahir dari keluarga yang memiliki latar belakang ekonomi menengah ke bawah, Ilham, warga kota Bandung, menjadi anggota pertama dalam keluarga intinya yang berhasil meraih gelar sarjana S1 dari Institut Teknologi Bandung dan kini tengah menempuh pendidikan S2 di universitas prestisius, Cornell University, di Ithaca New York.

Cornell University adalah salah satu universitas swasta terbaik dunia, yang berdasarkan situs US News di AS menduduki peringkat ke-22. Cornell adalah salah satu dari 8 universitas prestisius Ivy League di AS, seperti Harvard dan Columbia, yang dikenal bergengsi, elit, dan memiliki peringkat terbaik di dunia.

Universitas ini telah melahirkan tokoh-tokoh ternama, di antaranya penasihat medis utama Gedung Putih, Dr. Anthony Fauci, mendiang hakim agung AS, Ruth Bader Ginsburg, serta penulis ternama, Kurt Vonnegut, Jr, juga lebih dari 50 penerima hadiah nobel, dan lebih dari 100 atlet olimpiade.

Sambil berbahasa Sunda kepada VOA, Ilham menyampaikan kalimat yang selalu ia pegang, “naon wae pasti kahontal,” yang artinya, “keinginan apa pun pasti bisa dicapai dengan usaha.”

Ayah Sopir Taksi Online

“Orang tua saya adalah panutan utama,” ujar Ilham, dilansir dari VOA Indonesia. 

Sejak lahir, Ilham tinggal di kota Bandung bersama kedua orang tuanya dan adik perempuannya. Ayah Ilham, Iwan Setiawan berprofesi sebagai sopir taksi di kota Bandung, sedangkan ibu Ilham adalah seorang ibu rumah tangga.

“Ceritanya sih Bapak dulu juga masih kuliah di UNISBA (red.Universitas Islam Bandung), tapi enggak sampai (lulus), mentok di tengah jalan. Ya, faktor biaya jugalah. Cari kerjaan serabutan ke sana ke mari, ya kebetulan ada hotel baru. Hotel internasional dulu, satu-satunya. Bapak ngelamar di situ. Alhamdulillah, keterima,” cerita Iwan Setiawan.

Pada waktu itu Iwan yang sudah menikah namun belum memiliki anak mendapat pekerjaan sebagai sopir yang mengantar jemput para tamu di hotel.

“Alhamdulillah, cukup waktu itu. Alhamdulillah, sampai bisa ambil rumah, BTN (Bank Tabungan Negara). Alhamdulillah, diasese (disetujui Bank, red.) dapat rumah tahun ‘97,” kenang Iwan seraya mengucap syukur berulang kali.

Namun, di usianya yang ke-55 tahun, Iwan terpaksa harus pensiun pada tahun 2016, karena masa kerjanya di perusahaan swasta sudah selesai, padahal Ilham saat itu masih duduk di bangku kelas 3 SMA.

“Saya nanti kalau pensiun gimana? Anak masih kecil, masih pada sekolah,” cerita Iwan saat mengingat masa lalunya.

Hal ini pun menjadi motivasi Iwan untuk kembali mencari pekerjaan. Ketika bisnis taksi online mulai berjalan, Iwan bergabung dan melanjutkan profesinya sebagai sopir taksi.

Editor : Syahrir Rasyid

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut